Senin, 25 Juli 2022

 KONEKSI DAN INFRASTRUKTUR JARINGAN WAN

 

WAN (Wide Area Network) ialah merupakan suatu jenis jaringan data yang sangat luas, mencangkup negara dan benua, serta transmisi yang digunakan pada umumnya seperti telepon, kabel bawah laut dan satelit.

Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. 
VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.

WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. 
Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.

Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen :
~kabel transmisi
Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
~Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.


Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. 
Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. 
Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula. Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. 

Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet


Infrakstruktur Jaringan WAN
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkatperangkat tersebut adalah :

1. Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
2. ATM Switch
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN
3. Modem and CSU/DSU
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
5. Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/outâ€? bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
6. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain lain.
7.  X.25/Frame Relay Switches
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.



 Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi :


·           Terminal

Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada pengguna

Customer Premises Equipment (CPE)

·           Core network

Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai

·           Access network

Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya

 

 a.      Packet Switching


 

Jarak yang jauh kini bukan masalah lagi untuk melakukan komunikasi data sebab sudah ada packet switching. Sejauh apapun jarak dari pengirim ke penerima, pesan yang dikirimkan dapat sampai dengan lancar dan tergolong cepat. Apakah packet switching tersebut? Informasi di bawah ini akan menjelaskannya untuk Anda.

 

Packet switching adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari kontenjenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket  yang berukuran kecil  (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket. Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header.



 


Header berisi informasi tentang :

   Source (sender) address

   Destination (recipient) address

   Packet size

   Sequence number

   Error checking information

Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen. Tiap paket dapat dikirim melalui rute yang berbeda. Pada saat kondisi idle (tidak ada paket yang dikirim), link dapat digunakan untuk mengirim paket dari data yang lain, berikut contoh packet switching :

   A akan mengirim data ke B

   Data dibagi dalam 3 paket



·           Tiap paket dikirim pada waktu dan melalui route yang berbeda



 









  

·           Walaupun tiap paket sampai di tujuan tidak berurutan, masing-masing menempati posisi sesuai no. urut, sehingga penerima menerima data dengan urutan sesuai yang dikirim

Contoh Paketisasi :



 

Kelebihan dari paket Switching :

·         Jalur efisiensi yang lebih besar

Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu.

Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.

·         Konversi rate data

Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.

Simpul penyangga /buffer data di butuhkan untuk penyangga rate.

·         Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk

Pengiriman dapat saja terlambat.

·         Skala Prioritas dapat digunakan

Teknik Switching :

·         Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket

·         Paket dikirim segera ke jaringan

·         Paket dikemas dalam 2 cara

Ø  Datagram

(sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)

Ø  Sirkuit Virtual

Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.

Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.

Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.

Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.

a.      Leased Line



 

Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah leassed line adalah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur set up terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus-menerus setiap saat dan dapat digunakan kapan pun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.

 

b.      Circuit Switching



 

Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.


Perbedaan antara Circuit Switching dan  Packet Switching  adalah Circuit switching adalah jenis protokol jaringan di mana saluran khusus dibuat antara dua titik akhir dalam jaringan selama durasi transmisi. Transfer data terjadi setelah sirkuit dibuat. Packet switching, di sisi lain, adalah tanpa koneksi yang berarti data ditransmisikan ke unit kecil yang disebut paket dan rute dinamis dibuat untuk setiap paket.

Pendekatan dalam Circuit Switching dan Packet switching adalah Dalam switching sirkuit, jalur sirkuit ujung ke ujung dibuat antara sumber dan tujuan menggunakan protokol pensinyalan khusus. Ini berorientasi koneksi, tidak seperti jaringan packet switched connectionless, yang tidak mengikuti pendekatan end-to-end. Bahkan, setiap paket membawa alamat sumber dan tujuan di header. Dalam packet switching, komunikasi data dipecah menjadi paket-paket kecil dengan setiap paket membawa informasi routing dan mengikuti jalur transmisi yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka. Peralihan sirkuit, di sisi lain, tidak fleksibel karena jalur khusus dibuat yang tidak berubah sepanjang transmisi.

 

Di jaringan circuit switched, semua data melewati sirkuit yang sama dan setiap unit data memiliki akses tunggal ke sirkuit dan seluruh jalur routing disediakan di sumbernya. Sedangkan dalam jaringan switch paket, setiap paket data berisi seluruh jalur perutean dan ditransmisikan secara individual.

 

Dalam switching sirkuit, jalur transmisi ditentukan sebelum pemrosesan data dimulai dan sistem memutuskan jalur mana yang akan diikuti. Dalam packet switching, data dipecah menjadi paket-paket kecil - masing-masing dengan header terkait - yang dialihkan dari sumber ke tujuan dan diproses di semua node perantara.

 

Packet switching adalah metode yang lebih efisien dalam transmisi data, sedangkan circuit switching adalah alternatif yang jauh lebih baik untuk transmisi suara. Sementara yang pertama diimplementasikan pada lapisan fisik, yang terakhir diimplementasikan pada lapisan jaringan.

 

Perbandingan Circuit Switching dengan Packet Switching

Circuit Switching

Packet Switching

Jalur fisik dibuat yang didedikasikan untuk koneksi tunggal antara dua titik akhir.

Data dibagi menjadi unit-unit kecil yang disebut paket dengan setiap paket membawa header kecil yang berisi informasi pensinyalan.

Transmisi data terjadi setelah rangkaian dibuat selama durasi transmisi.

Rute dinamis dibuat untuk setiap paket yang membawa informasi perutean.

Jalur perutean khusus diikuti sepanjang transmisi dan tidak ada pengguna lain yang diizinkan menggunakan sirkuit.

Setiap paket data dapat mengambil rute yang berbeda untuk mencapai tujuan, menjadikannya fleksibel sepanjang sesi.

Ini mengikuti jalur yang seragam sepanjang sesi.

Tidak ada ujung ke ujung pemesanan tautan.

Data tidak membawa informasi pensinyalan dan bergerak sendiri.

Setiap paket data membawa informasi pensinyalan yang berisi sumber dan alamat tujuan di header paket.

Ini sangat ideal untuk komunikasi suara dan penundaannya seragam.

Ini terutama digunakan untuk komunikasi data dan suara, dan penundaan tidak seragam.

Ini berorientasi koneksi yang diterapkan pada lapisan fisik.

Ini tanpa koneksi dan diimplementasikan pada lapisan jaringan.

 

SOAL DAN JAWABAN KEAMANAN JARINGAN